Sabtu, 26 Mei 2018

China Smart City


Dalam kehidupan sehari hari kita sudah tidak asing dengan Internet. Pekerja, pelajar bahkan ibu rumah tanggapun sudah tidak asing dengan Internet. Internet membuat manusia berkembang secara cepat, pertukaran informasi juga berlangsung dengan cepat. Internet membawa kita semua pada sebuah cita cita  masa depan bernama smart city yang kaitannya erat dengan Internet dan IoT (Internet Of Things). 

Dilansir dari Smart System Research Group Universitas Gajah Mada, Smart city adalah konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat. Smart City memiliki beberapa layer yang masing masing memiliki stakeholders yang dibedakan berdasarkan pendanaan dan pengoprasian dalam mengembangkan smart city. layer yang dimiliki smart city diantaranya application layer, sensor layer , network layer dan platform layer dengan 3 stakeholder yaitu pemerintah , sosial dan pasar.


Smart City sudah mulai berjalan dibeberapa negara negara besar eropa, amerika dan beberapa negara asia. Saya cukup tertarik dengan salah satu negara smart city di asia, yaitu Tiongkok. Tiongkok sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar pertama didunia, tiongkok memiliki 500 pilot project smart city yaitu yang terbesar didunia.banyak projek smart city  yang ada di tiongkok beberapa diantaranya Smart logistics system,Smart manufacturing system,Smart trading system ,Smart Energy application system ,Smart public service system  yang dikerjakan di Ningbo, sebelah timur provinsi Zhejiang dan masih banyak lagi. Namun, Smart city di tiongkok yang membuat saya tertarik adalah CCTV yang ada di Tiongkok .
Tiongkok memiliki kurang lebih 170 Juta CCTV yang terhubung secara realtime dan dibekali fitur face recognitionnya untuk  langsung mendeteksi identitas masyarakat tiongkok. Tiongkok benar benar mengawasi warganya, bahkan saya beberapa waktu lalu saya sempat menemukan sebuah video yang menyatakan bahwa tiongkok akan memberlakukan sistem penilaian terhadap warganya, proses pemantauan warga memanfaatkan 170 juta CCTV yang dimiliki tiongkok dengan target 626  juta pada tahun 2020.



lantas bagaimana CCTV yang dimiliki dapat bekerja dengan baik satu sama lain ?





Gambar diatas menjelaskan cukup singkat bagaimana CCTV bekerja . Sistem akan memproses gambar yang ditangkap seperti mengenali wajah, pada kasus yang dilakukan tiongkok untuk mengawasi warga nya   juga berhubungan langsung dengan Big data. Menarik bukan?

Butuh resource yang cukup besar dalam kasus ini, apalagi dengan kondisi 170 juta CCTV dan akan berkembang menjadi 626 juta CCTV dalam tahun 2020. Era SmartCity pastinya sudah tidak khawatir lagi terhadap Speed internet. Bahkan era 5G sudah mulai dilakukan.


SmartCity dengan pengawasan yang ketat terhadap warga negara memberikan beberap efek positif dan negatif. Menurut saya dari sisi positif seperti lebih aman saat berkegiatan di kota. Untuk sisi negatif, negara dapat sangat berlebihan dalam mengawasi warganya sehingga masyarakat  tidak mendapatkan kebebasan untuk beraktifitas tanpa pengawasan penuh negara.










sumber :
https://economictimes.indiatimes.com/news/international/world-news/china-has-highest-number-of-smart-city-pilot-projects-report/articleshow/62998738.cms
http://smartcity.wg.ugm.ac.id/?p=5958
https://www.huffingtonpost.com/entry/china-surveillance-camera-big-brother_us_5a2ff4dfe4b01598ac484acc
http://powertothecloud2016.schneider-electric.ae/documents/presentations/Day1TrackC1.pdf










Tidak ada komentar:

Posting Komentar